Etnik Sugitama Ekakarsa


Selamat Datang  DI Etnik Sugitama Ekakarsa

        Teknologi yang berkembang saat ini sangat pesat dan cepat, termasuk dalam teknologi dalam industri, salah satunya yaitu teknologi pada sistem automation (otomatisasi) mesin atau peralatan produksi, yang sudah mulai mengaplikasikan teknologi 4.0, atau bisa di sebut juga teknologi IoT, di sini kami juga mengaplikasikannya ke sistem otomatisasi.

       Dengan aplikasi IoT ini pengguna dapat dengan mudah memonitor peralatan dengan tanpa harus turun ke lapangan langsung, bisa di lihat bahkan bisa di kontrol melalui jarak jauh, bahkan bisa di lihat dan di kontrol menggunakan smart Phone.

       Sebagai contoh,
sebuah mesin / Perlalatan di control tanpa teknologi IoT
 - Programming
 - Setting parameter, dll
 - bahkan akan melihat counter produktion saja harus melihat langsung ke lapangan

Apabila kita menggunakan perangkat berteknologi IoT hal seperti itu bisa di lakukan tanpa harus menuju ke lapangan langsung,

 - ingin melihat jumlah output produk,
 - melihat alarm peralatan
 - memonitor mesin , beroperasi atau tidak
 - hour meter , kwh meter , dll

dapat di lihat tanpa harus ke lapangan, cukup buka  Smart Phone, semua dapat terlihat

Ini hanya sebagian kecil contoh teknologi IoT yaitu ber-bentuk HMI

Terimakasih

Salam


Untuk yang Tertarik dan berminat silahkan hubungi kami

Etnik Sugitama Ekakarsa

Etnik Sugitama Ekakarsa

Tentang KWH meter 2 waktu WBP dan LWBP



Sobat ESE yang budiman, kali ini admin akan sedikit mengulas tentang KWH meter
tetapi yang akan di ulas saat ini adalah kwh meter yang analog atau yang masih berbentuk piringan.

sebelum melanjutkan sebaiknya kita lihat dulu apa sih itu kwh meter ??

" KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt hour) atau dalam Kwh (kilo watt hour)."

Setelah sedikit mengetahui kwh meter sudah kebayang kan kwh meter itu seperti apa ??

pada kwh meter piringan yang di pakai untuk rumah tangga biasanya terdapat hanya 1 piringan saja, karena tarif listrik pada rumah tangga tidak di hitung berdasarkan jam alias flat 24 jam

tetapi listrik yang dayanya besar diatas 200 kva (200.000 va) watt, akan di kenakan tarif yang perhitungannya meliputi 2 waktu saat ini, yaitu LWBP ( Luar Waktu Beban Puncak ) yaitu perhitungan kwh pada jam 22.00 s/d 18.00
dan WBP ( Waktu Beban Puncak ) yaitu perhitungan kwh pada jam 18.00 s/d 22.00

LWBP , biasanya menggunakan tarif normal sesuai daya terpasang
WBP, biasanya tarifnya lebih mahal dari LWBP
 ketentuan di atur oleh PLN dan dapat berubah sewaktu waktu ya sob...

dan selain tarif di hitung dari kedua kwh tersebut , ada hal lain yang masuk ke biyaya tagihan listrik

diantaranya ,
- biyaya abondemen
- pajak penerangan jalan

yang semua itu sudah di tetapkan oleh PLN

ada 1 hal lagi, biasanya pada daya besar di atas 200 kva ini menggunakan listrik 3 phase 4 wire
yang mana komponen tarif juga terdapat pada daya KVARH yaitu penagihan daya reaktif yang terdapat pada jaringan pengguna, hal ini sering di sebut dengan tagihan pinalti ... nah ini yang dapat di perbaiki menggunakan capacitor bank agar tagihan pada blok KVARH nya kecil jadi tagihan lebih murah...

kesimpulan :

perhitungan tagihan listrik dengan daya besar yaitu meliputi

1. blok WBP
2. blok LWBP
3. Blok KVARH
4. biyaya abondemen
5. pajak penerangan jalan
6. PPN
7. materai

itulah sedikit tentang kwh meter WBP dan LWBP, mudah mdahan dengan sedikit pengetahuan ini sobat-sobat dapat lebih bijak untuk menggunakan listrik agar tagihan tidak bengkak sia sia

SALAM HEMAT LISTRIK

semoga bermanfaat

Salam

PANEL CAPACITOR BANK

Etnik Sugitama Ekakarsa 

Heat Treatment Process (Proses Perlakuan Panas) adalah proses pemanasan dan pendinginan yang diterapkan pada logam atau baja paduan dalam keadaan padat agar didapat sifat – sifat tertentu, dengan di sesuaikan dengan kebutuhan.